Sabtu, 07 Maret 2009

STRATEGI ENTERPRENEURSHIP

STRATEGI ENTERPRENEURSHIP

PENDAHULUAN

Pada bab ini focus atas strategi kewirausahaan. Strategi kewirausahaan adalah tindakan yang dilakukan
oleh pengusaha dengan menggunakan perspektif strategi. Lebih spesifik lagi, srategi entrepreneurship digunakan dalam mencari peluang bersama dan competitive advantage mencari modal perilaku dan mengimplementasikan strategi entrepreneur untuk menciptakan kekayaan. Tindakan ini dilakukan baik oleh individu atau oleh perusahan dan meningkat kepentingannya di dalam perkembangan competitive landscape pada abad 21.
Competitive landscape telah berkembang pada perusahan di abad 21 sekarang ini dengan perubahan secara substansial, pasar global, lebih kompleks dan ketidak pastian. Karena lingkungan ketidakpastian, perusahan tidak dapat dengan mudah membuat prediksi masa yang akan datang. Sebagai hasilnya, mereka harus mengembangkan strategi yang lebih plcksibcl yang mempunyai range altrenatif strategi yang dapat diimplementasikan seperti yang dibutuhkan.

Inovasi dan kewirausahaan korporat

Joseph Sehumpter memandang kewirausahaan sebagai “ tindakan mengubah “ melalui produk atau metode produksi dan menggatikan dengan sesuatu yang baru . perhatian utama kewirausahaan adalah dengan penemuan dana eksploitasi peluang yang menguntungkan.
Beberapa bukti menyatakan bahwa inovasi efektif menghasilkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan. Lebih lanjut lagi, inovasi tersebut memuat beberapa criteria :
1) Sulit untuk ditiru pesaing
2) sanggup memberikan nilai yang berarti bagi pelanggang
3) tepat waktu, dan
4) sanggup dimanfaatkan secara komersial melalui kemampuan yang ada dan kopentensi inti membantu perusahan mengembangkan keunggulan bersaingnya. Karena hubungan yang jelas dengan pengembangan keunggulan bersaing dan perolehan keuntungan diatas rata-rata, banyak perusahan, khususnya yang aktif di pasar global, tertarik mempelajari bagaimana menghasilkan inovasi dan mengelola proses inovasi
kewirausahaan korporat meliputi komitmen, cara berpikir, dan tindakan yang dianut perusahan untuk mengembangkan dan mengelola inovasi. Formalnya kewirausahaan koporat adalah seperangkat kemampuan yang dimiliki perusahan untuk menghasilkan atau memperoleh produk baru ( barang atau jasa ) dan mengelola proses inovasinya. Kewirausahaan korporat didasarkan pada disain produk yang efektif dan keberhasilan komersialisasinya. Karena produk yang efektif dan efisien, kewirausahaan korporat dapat menjadi dasr bagi daya saing strategi.

Karya klasik Joseph Schumpeter tentang pengelolaan proses inovasi mengatakan bahwa perusahan terlibat dalam tiga tipe kegiatan inovatif. Ketiga tipe kegiatan inovatif tersebut adalah :
1) Penemuan adalah tindakan menciptakan dan mengembangkan produk baru ( barang atau jasa ) atau ide proses
2) Inovasi adalah proses menciptakan produk yang dapat dijual bertolak dari penemuan
3) Imitasi adalah pengadopsian inovasi oleh sejumlah perusahan serupa. Secara khas, akibat imitasi adalah standarisasi produk atau ide proses. Banyak perusahan yang sanggup menciptakan ide yang menghasilkan penemuan. Akan tetapi, mengkomersialisasikan penemuan ini melalui inovasi kadang – kadang sulit.

Pemimpin strategi, manejer, dan pengusaha mempunyai peranan yang sangat penting lbagi kewirausahaan korporat yang efektif. Berkaitan dengan kewirausahaan korporat, peranan pimpinan strategi adalah memberi inspirasi kepada anggota – anggota organisasinya untuk berkerja bersama – sama guna mencapai hasil yang berarti. Pemimpin dan kata – tanyanilai simbolik untuk memberikan inspirasi bagi anggota – anggota organisasi guna mencapai strategi intent perusahan dan misi strategis. Lee lacocca, misalnya membantu mengembalikan Chrysler Copr. Menjadi perusahan yang menguntungkan selama masa – masa suram, lacocca menunjukan kepemmimpinan yang menonjol dan dapat memberi pengertian tentang mendesaknya tindakan yang harus diambil perusahan untuk bertahan hidup. Tentu saja pulihnya Chrysler adalah hasil usaha tim, tetapi tanpa inspirasi lacocca, perusahan itu kemungkinan terpaksa mengumumkan kebangkrutan.
Manajer adalah promoter dan penjaga efisiensi organisasi. Tugas manajer khususnya dirasakan penting begitu ide produk dikomersialisasikan dan organisasi yang perlu untuk mendukung dan mempromosikannya telah terbentuk. Di Chrysler, tugas manajer menjdi sarana untuk menciptakan perubahan yang telah diinspirasikan lacocca. Manajer – manajer ini lebih fleksibel dan berkerja lebih giat untuk menghalau penghalang antar pekerja dan mereka sendiri yang telah berkembang selama bertahun – tahun.
Pengusaha adalah orang yang pertama melihat peluang ekonomis dan berusaha mendapatkan keuntungan darinya. Berkali- kali, penglihatan komersialpengusaha tidak dimiliki yang lain sejak awal, yang memaksa mereka hidup dengan beban sosial Karen tidak diterima sampai nilai ekonomis penglihatan mereka teguhkan. Dalam organisasi besar, kegiatan pengusaha disebut intrwirausaha “ ( intrapreneurship).
Pengusaha dan intrausahawan yang paling efektif biasanya adalah orang yang berkerja menentang estandar produk yang ada denan bertindak seolah – olah estandar itu tidak ada. Cara berpikir ini tampaknya memudahkan kreativitas dan inovasi. Akan tetapi, dalam organisasi besar, orang yang terlibat dalam praktek kewirausahaan harus memahami sepenuhnya cara pikir korporat yang kini memotori proses inovasi perusahan dan ciri-ciri sruktur, control dan sistem pengupahan dimana tugas organisasi dikerjakan.

INOVASI

Peter Drucker membantah bahwa “ inovasi adalah fungsi spesifik dari kewirausahaan, apakah didalam bisnis yang ada, institusi pelayanan public atau usaha baru dimulai oleh individu. Selain itu, Drucker menyarankan bahwa inovasi diartikan dimana pengusaha sumber untuk memperoleh kekayaan yang baru atau membantu sumber daya yang ada dengan potensi yang tinggi untuk menciptakan kekayaan.
Inovasi adalah hasil kunci perusahan yang dicari melalui kewirausahaan dan sering sebagai sumber kesuksesaan dalam bersaing khususnya dalam pergolakan, lingkungan persaingan yang tinggi. Sebagai contoh, hasil penelitian menunjukan bahwa persaingan perusahan dalam industry global diman lebih inovatif juga mencapai hasil yang lebih tinggi. Dalam kenyataannya, investor sering bereaksi lebih positif terhadap produk baru, yang dengan demikian akan meningkatkan harga saham perusahan.
Karya klasik Joseph Schumpeter tentang pengelolaan proses inovasi mengatakan bahwa perusahan terlibat dalam tiga tipe kegiatan inovatif. Ketiga tipe inovatif tersebut adalah :
1) Penamuan adalah tindakan menciptakan dan mengembangkan produk baru ( barang dan jasa ) atau ide proses
2) Inovasi adalah proses menciptakan produk yang dapat dijual bertolak dari penemuan
3) Imitasi adalah pengadopsian inovasi oleh sejumlah perusahan serupa.

Usaha korporat internal

Usaha korporat internal ini terdiri dari dua proses, usaha korporat internal adalah seperangkat kegiatan yang digunakan untuk menghasilkan penemuan dan inovasi dalam satu organisasi. Proses usaha korporat internal pertama mencakup pendekatan atas-bahwa untuk menciptakan inovasi produk dan proses. Prilaku strtegis otonom adalah proses bahwa – atas dimana pelopor produk (productchampion ) mencari ide produk baru, sering lewat proses politik, dan dengan demikian mereka mengembangkan dan mengkordinasikan komersialisasi barang dan jasa yang baru sampai memperoleh sukses pasar. Pelopor produk adalah anggota suatu organisasi yang mempunyai visi wirausaha terhadap suatu barang dan jasa yang baru dan berusaha mencari dukungan untuk mengkomersialisasikannya.
Perubahan konsep strategi tingkat korporat melalui perilaku strategi otonom, sebagaimana halnya dengan Sears Roebuck & Co, terjadi ketika pelopor produk terjadi dalam konteks strategi dan structural. Konsep strategis mengacu pada proses yang digunakan untuk sampai pada keputusan strategis. Di Sears, konteks strategis mendukung bisnis pesananpos. Sejumlah besar pelopor produk oleh begitu banyak orang akhirnya menghasilkan perubahan dalam konsep perusahan tentang strategi korporat. Konteks structural mengacu pada struktur hirarkis dan sistem pengupahan yang digunakan untuk mendukung penerapan strategi tingkat korporat. Konteks structural yang dikaitkan dengan komitmen Sears pada bisnis pasanan-pos juga menjadi penghalang dari timbulnya sikap focus terhadap strategi eceran baru.
Perilaku startegi yang didorong adalah proses atas-bawah dimana strategi dan struktur saat ini mendorong inovasi produk yang dikaitkan erat dengan strategi dan struktur saat ini. Dalam situasi ini, strategi yang ada dipilih melalui hirarki struktur yang cocok. Hasil yang terutama dicapai melalui strategi yang didorong tampak dari studi salah satu keberhasilan luar biasa dalam perekonomian A,S, Intel Corp .. sekarang, sebagai produsen utama chip logis untuk mikrokomputer, intel awalnya adalah pembuat chip memori. Akan tetapi, sebagaimana tampak dalam focus strategi tentang intel, sebelum perubahan strategi terakhir ditetapkan sepenuhnya dan direorganisasi secara formal oleh manajer tingkat puncak perusahan itu, perubahan terhadap produk chip logis telah mengikuti proses usaha internal yang didorong maupun otonom.
Contoh Intel Corp. ini merupakan salah satu yang paling dramitis dalam sejarah perekonomian A,S., khususnya industry semikonduktor. Keuntungan intel membumbung karena persaingan harga dalam bisnis mikrokomputer, dimana Apple dan IMB bersaing dengan membuat clone dan pesaing harga yang lebih baru seperti AST dan Dell Corp. persaingan harga yang tajam mendoring peningkatan permintaan terhadap mikrokomputer dan pada gilirannya mikroprosessor yang diproduksi intel. Terlibat lagi, penghasilan perangkat lunak terus mengembangkan dan memasarkan aplikasi canggih yang menarik bagi sejumlah pengguna computer pribadi (PC). Untuk mengoperasikan aplikasi ini, pengguna sering harus memperbaharui penya. Pembaharuan terpenuhi melalui pembelian Chip mikroprosessing yang lebih canggih, seperti yang diproduksi oleh Intel.
Kesulitan pengembangan proses usaha korporat internal yang efektif ini tampaknya menunjukkan bahwa perusahan – perusahan besar akan lebih inovatif melalui aliansi strategi dan akuisisi inovasi eksternal ketimbang melalui usaha memaksakan inovasi internal. Perusahan – perusahan kecil baru, tanpa sejarah strategi korporat yang panjang, lebih unggul dalam memulai perubahan strategis.
Akan tetapi, perusahan kecil sering kekurangan sumber daya, kemampuan, dan kompetensi inti yang perlu untuk mengkomersialisasikan sejumlah besar proyek yang berbasiskan inovasi.

Penerapan Usaha Korporat Internal

Aliansi Strategis : Kerjasama dalam menghasilkan dan mengelola Inovasi
Sangatlah tidak mungkin bagi kebanyakan perusahan dapat memiliki semua pengetahuan yang perlu untuk bersaing dengan sukses di arena produk dalam jangka waktu yang panjang. Jadi Inovasi, internal mungkin berperan membantu pengembangan keunggulan bersaing yang berkesinambungan ketika perusahan memiliki kemampuan dan kompetensi inti yang dibutuhkan untuk berinovasi secara efektif dan efisien. Tetapi, karena perbedaan pengetahuan manusia adalah besar atau kecil, tidak sanggup memperbaharui persediaan pengetahuan yang sangat luas ini oleh mereka sendiri. Hal ini makin memperumit kenyataan ini adalah kenyataan bahwa dasar pengetahuan yang berhadapan dengan organisasi sekarang ini tidaka hanya luas, tetapi juga lebih terspesifikasi. Dengan demikian, pengetahuan yang dibutuhkan untuk mengkomersialkan barang dan jasa sering terhadap dalam korporasi dan Negara yang berbeda – beda yang mempunyai kemampuan menciptakan produk spesial. Misalnya Jep-ang mempunyai kemampuan khusus menghasilkan DRAM atau chip computer memori.
Kita akan membahas mengapa dan bagaimana perusahan menggunakan asliansi strategi ( Aliansi Strategi adalah kemitranaan antara perusahan –perusahan sehingga sumber daya, kemampuan dan kompetensi inti digambungkan untuk meraih kepentingan dan tujuan bersama. Untuk memperoleh kesamaan bersaing maupun keunggulan bersaing dibandingkan dengan pesaing. Lebih jauh lagi, salah satu alasan khas memasuki alinsi strategis adalah untuk memperkanalkan barang dan jasa inovatif. Aliansi strategis sering digunakan, khususnya oleh perusahan – perusahan besar, untuk berinovasi dengan bersama-sama berbagi dua atau lebih basis pengetahuan dan kemampuan perusahan. Baru-baru ini Texas Instruments, Inc, dan Microsoft Corp. membentuk aliansi strategi untuk mengembangkan sarana yang menghubungkan computer pribadi dengan computer sentral besar, melalui aliansi ini, kedua perusahan bermaksud menggunakan pengetahuan dan kemampuannya untuk mengembangkan pedekatan bersama menghasilkan komponen guna menyelesaikan fungsi yang berbeda –beda, seperti memanculkan kembali data yang dapat disimpan dalam perpustakaan elektronik.
Dua tipe aliansi strategis difgunakan untuk mengembangkan inovasi : aliansi ikatan- produk dan aliansi ikatan –pengetauhan. Aliansi ikatan produk digunakan untuk mengisi kesenjangan jenis – jenis produk ; sering aliansi seperti ini menjadi bagian dari keinginan melakukan outsource produk kebidang global dimana produk dapat dihasilkan ditempat-tempat produksi berbiaya rendah. Aliansi ikatan- penegtahuan dibentuk untuk membantu perusahan mempelajari kemampuan perusahan lain, dengan maksud kedua mitra kerja akan memperoleh keterampilan dan kemampuan yang pada gilirannya akan menguntungkan usaha – usaha mendatang. Focus utama Coming Inc. pada ikatan pengetahuan telah berperan terhadap kesuksesan aliansi staregisnya.
Membeli Inovasi : Akuisisi dan Modal Ventura
Dalam bagian ini, kita memfokusnya diri pada pendekatan ketiga yang digunakan perusahan untuk menghasilkan dan mengelola inovasi. Maksud pendekatan ini adalah mangakuisisi inovasi, dan kemampuan inovatif dari luar organisasi. Contoh pendekatan ini adalah akuisisi AT&T atas NCR Corp. akuisisi ini dilakukan untuk memudahkan usaha AT&T menunjang kemampuan pengembangannya dalam computer. Eksekutif AT&T yakin kemampuan ini diperlukan mengigat pertumbuhan pesat dalam pasar komunikasi dan computer bersama.
Sebagai pendekatan untuk menghasilkan gdan mengelola inovasi, aliansi startegis maupun akuisisi tampaknya semakin popular, khususnya diantara perusahan – perusahan besar. Salah satu alasannya adalah bahwa kemampuan inovatif Negara – Negara lain semakin tumbuh dengan langkah pesat. Sejumlah petujuk mengatakan bahwa perusahan Jepang, misalnya telah maju selama pasca perang dari meminjam, mengembangkan dan dengan sukses mengkomersislisasikan tegnologi asing untuk beroperasi pada batas – batas tegnologi khususnya dalam inovasi proses.

Akuisisi

Mengakuisisi perusahan lain sebagai metode mengahasilkan dan mengelola inovasi bukanlah tampak beresiko. Resiko utama metode ini adalah bahwa perusahan mungkin mengganti kemampuan membeli inovasi dengan kemampuan mengahasilkan inovasi dari dalam. Ada beberapa teori penelitian yang mendukung trade-off yang disarankan dan efek negatifnya terhadap proses yang digunakan perusahan untuk menghasilkan inovasi dari dalam.

Hal ini memperlihatkan bahwa perusahan yang mendapat akses ke inovasi melalui akuisisi perusahan lain beresiko mengurangi input penelitian dan pengembangan ( sebagaimana diatur oleh investasi dalam penelitian dan pengembangan ) dan output penelitian dan pengembangan ( sebagaimana diukur dari kumlah paten ). Bahwa rasio penelitian dan pengembangan terhadap penjualan turun setelah diakuisisi terjadi dan bahwa rasio panten terhadap penjualan jatuh luar biasa setelah perusahan terlibat dalam akuisisi besar- besaran. Hubungan ini menunjukkan bahwa perusahan menggatikan akuisisi dengan proses inovasi internalnya. Ini mungkin terjadi karena perusahan kehilangan control strategisnya dan menekankan control keuangan unit bisnis semula dan khususnya yang telah diakuisisi.

Modal ventura

Pendekatan lain yang digunakan untuk mengakuisisi inovasi berkaitan dengan modal ventura. Dalam beberapa contoh, perusahan memilih menciptakan divisi modal ventura mereka sendiri. Tugas divisi ini adalah untuk mengvaluasi dengan hati-hati perusahan lain untuk mengenali perusahan dengan inovasi atau kemampuan inovasi yang, jika diakuisisi akan membantu perusahan itu mengembangkan keunggulan bersaing berkesinambungan. Dalam contoh lain, perusahan memutuskan untuk berfungsi sebagai sumber internal modal ventura bagi ide produk inovatif yang dapat dipisahkan menjadi perusahan independen atau terafiliasi.

Menciptakan nilai melalui strategi entrepreneurship

Dalam mengembangkan kewirausahaan dalam suatu organisasi perusahan harus menanamkan mind-sel antara manajemen dengan karyawannya. Manajer harus mempunyai perhatian terhadap menajemen sumber daya manusianya khususnya terhadap human capital dansocial capital. Pentingnya pengetahuan untuk mengindentifikasi dan menggali peluang sebaik-baiknya untuk mendapatkan keuntungan dan competitive advantage dimana perusahan harus mempunyai kekuatan terhadap human capital.
Banyak peluang usaha didapatkan pada pasar internasional. Kemudian perusahan masuk dan berkompetisi dalam pasar internasional. Perusahan dapat mempelajari tegnologi baru dan praktek majemen dari pasar internasional dan menyebarkan pengetahuan melalui perusahan. Dengan demikian, pengetahuan yang diperoleh perusahan mendapat kontrebusi dalam melakukan inovasi. Perusahan besar dan kecil sekarang bergerak masuk kedalam pasar internasional, dan menggunakan pengetahuan yang diperoleh dari pasar ini untuk melakukan inovasi, perusahan memiliki competitive advantage.
Praktek strategi entrepreneurship perusahan mempunyai kontribusi terhadap perkembangan ekonomi satu Negara. Faktanya, adalah beberapa Negara seperti Ireland membuat kemajuan ekonomi yang drametis oleh perubahan aturan institusional untuk operasi bisnisnya. Hal penelitian menunjukkan bahwa kepentingan ekonomi dan motive individu aktivitas entrepreneurship adalah meningkat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar